KRITERIA DAN KEUTAMAAN SAHABAT MENURUT AGAMA ISLAM
Suatu
ketika beberapa kaum muslimin sedang berada dalam majlis bersama Rosulullah
SAW. Tiba-tiba datanglah rombongan orang-orang kafir. Orang-orang tersebut
meminta kepada Rosul, agar umat muslim yang miskin diusir dari majlis tersebut
bila Rosulullah menginginkan orang-orang kafir itu beriman kepadanya. Karena
baginya kaum muslimin yang ada disitu adalah orang-orang hina, mereka adalah
pengembala kambing dan bau mereka begitu busuk. Sedangkan orang-orang kafir
tersebut merupakan orang terpandang. Mereka adalah pemimpin bangsa. Jadi mereka merasa
para pengembala tersebut tidak layak duduk berdampingan dengannya. Namun apa
yang dilakukan oleh Rosulullah, apakan beliau mengusirnya. Jelas saja tidak,.
Pada saat itu turun malaikat jibril dengan membawa wahyu Allah SWT. “Dan
janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya diwaktu pagi dan
petang, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya”. Maka Rosulullah bersabda,
Allah SWT melarangku mengusirnya. Kemudian orang-orang kafir tersebut berkata:
berilah kami satu hari dan orang-orang itu dihari yang lain. Dengan tegas
rosullullah menolak usul itu. Namun orang itu juga masih terus mengajak
kompromi. Kalau begitu dudukkan kami satu atap dengan mereka. Namun hadapkan
wajahmu ke arah kami dan punggungi mereka. Dengan adanya keadaan tersebut turun
firman Allah SWT
َٱصۡبِرۡ
نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِيِّ
يُرِيدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنَاكَ عَنۡهُمۡ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ
ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهُۥ عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ
هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُۥ فُرُطٗا ٢٨
“
Dan bersabarlah kamu dengan orang-orang yang menyeru kepada TuhanNya diwaktu
pagi dan petang dengan mengharap keridhoanNya. Dan janganlah kedua matamu
berpaling dari mereka, sedang kamu mengharap perhiasan kehidupan dunia, dan
janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat
kami, serta menuruti hawa nafsunya, dan adalah keadaannya itu melewati batas.
(QS. Al Kahfi :28)
Dalam
Islam sudah diterangkan bagaimana cara kita mencari teman atau sahabat. Bukan
dari harta, tahta maupun kebangsawanan yang menjadi tolak ukurnya melainkan
ketaatan mereka terhadap sang pencintanya. Bila kita sering berkumpul dngan orang-orang
yang sholeh makan insyaAllah kita pun akan memperoleh aura positif mereka. Dan
itu bisa mempengaruhi jalan fikiran dan tingkah laku serta keyakinan. Namun
bila sebaliknya maka kita juga akan dapat mudah terjerumus dalam lembah-lembah
kemaksiatan.
Bila
kita berkumpul dengan tukang pande (tukang besi) maka suatu saat kita akan
terkena percikan apinya dan kemungkinan kulit kita juga akan ikut gelap. Namun
bila kita berteman dengan orang penjual minyak wangi, maka badan kita juga akan
ikut merasakan cipratan minyaknya. Itu hanya sebuah ungkapan atau kiasan.
Intinya carilah teman atau sahabat yang baik agamanya. namun bukan berarti kita
harus pilih-pilih teman, kita tetap berbuat baik dan berteman kepada siapapun
namun porsi yang membedakannya.
Demikianlah
sedikit kulasan tentang kriteria mencari sahabat. Sahabat adalah orang yang
selalu ada disaat kau susah, dan dia ikut bahagia dikala kau memperoleh
kebahagiaan. Semoga kita selalu dibimbing oleh Allah agar memperoleh teman yang
mempu membawa kita lebih dekat dengan Nya.
1 komentar so far
DAFTAR ID GRATIS SABUNG AYAM ONLINE
KUNJUNGI SITUS KAMI DI WWW.ID303.website
MENANG BERAPAPUN, PASTI KAMI BAYAR !!!
minimal deposit 25rb , minimal wd 50rb
BISA DEPOSIT DENGAN PULSA XL DAN TELKOMSEL
Melayani LiveChat 7 x 24 Jam Nonstop
WA : 08125522303
EmoticonEmoticon