MENJADI GURU YANG KREATIF
DI
SUSUN OLEH:
SITI
NUR HALIMAH
SEKOLAH TINGGI ILMU
TARBIYAH
MAKHDUM IBRAHIM
TUBAN
TAHUN 2013
KATA
PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala yang
telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada kita semua sehingga kita masih bisa
memiliki waktu untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Sholawat dan salam kita haturkan kepada junjungan
kita nabi Muhammad SAW, suri tauladan terbaik bagi seluruh umat manusia dan
sosok yang penuh rahmat bagi alam semesta.
Guru adalah orang tua yang ada di sekolah. Jadi,
guru mempunyai peranan yang sangat penting terhadap perkembangan anak. Untuk
menjadi seorang guru tidak cukup hanya bermodal ijazah dan pandai saja. Guru
juga harus mampu menyelami dan mengimbangi dunia anak yang kreatif dan aktif.
dengan adanya makalah ini, semoga bisa bermanfaat terutama bagi para guru.
Sebagai manusia biasa, penulis merasa bahwa tidak
ada yang sempurna dalam tulisan ini. untuk perbaikan penulisan yang akan
datang, penulis berharap kritik dan sarannya.
Selamat
membaca, semoga bermanfaat.
Tuban,
15 Desember 2013
Penulis,
Siti Nur Halimah
DAFTAR
ISI
Halaman judul ………………………………………………………... 1
Kata pengantar ………………………………………………………… 2
Daftar isi ……………………………………………………………… 3
Bab I Pendahuluan
1.1 latar belakang ………………………………………………... 4
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………… 4
1.3 Tujuan Penulisan …………………………………………….. 4
1.4 Manfaat Penulisan …………………………………………… 5
Bab II Landasan Teori
2.1 Pengertian Guru ……………………………………………... 6
2.2
Guru yang Kreatif …………………………………………… 7
Bab III Pembahasan
3.1
Guru harus Kreatif …………………………………………… 8
3.2
Ciri – ciri Guru yang Kreatif
………………………………… 9
Bab IV Penutup
4.1
Kesimpulan ………………………………………………….. 12
4.2
Saran ………………………………………………………… 12
Daftar Rujukan ……………………………………………………….. 13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Akhir – akhir ini banyak keluhan
para orang tua yang anak – anaknya malas untuk sekolah dengan alasan gurunya
membosankan. Selain itu para guru pun kebingungan menghadapi anak yang aktif
tapi cepat merasa bosan, sedangkan pengajaran yang di praktekkan di sekolah
kurang menggembirakan Untuk itu diperlukan solusi untuk mendongkrak semangat
belajar anak.
Untuk menjadi seorang guru, pandai
saja tidak cukup, tapi seorang guru harus cerdas dalam mengembangkan
keterampilan dan mencari bahan pembelajaran yang betul – betul sesuai dengan
anak didik.
Masih banyak guru yang bergantung
kepada buku atau alat peraga yang ada sebagai sumber pembelajaran..
Karena beberapa alasan diatas,
dalam makalah ini penulis mengangkat judul “ Menjadi Guru yang Kreatif dan
menyebutkan ciri – ciri nya “
1.2 Rumusan masalah
1. Mengapa guru harus kreatif?
2. Apa ciri – ciri guru yang kreatif?
1.3 Tujuan penulisan
1. Menjelaskan alasan menjadi guru yang
kreatif.
2. Menyebutkan ciri – ciri guru yang
kreatif.
1.4 Manfaat penulisan
Dengan adanya makalah ini, penulis
berharap dapat digunakan sebagai wawasan tambahan bagi para pembaca terutama
bagi para guru.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian guru
-
Dalam
agama Hindu, Guru adalah pemandu
spiritual murid – muridnya.
-
Dalam
agama Budha, guru adalah orang yang
memandu muridnya dalam jalan kebenaran.
-
Dalam
agama Islam, guru adalah orang yang
mengajarkan ajaran – ajaran agama islam. Yaitu mengerjakan perintah dan
menjahui larangan Allah. Dalam agama islam guru disebut juga dengan kiai.
-
Dalam
bahasa Sansekerta, yang dimaksud dengan guru adalah seorang pengajar ilmu
-
Sedangkan
dalam bahasa Indonesia guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi anak didik pada
pendidikan formal.
-
Purwanto (
M Edukasi. 2011. Pengertian guru, online, http://kafeilmu.com 08
Desember 2013). guru ialah orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau
kepandaian kepada seseorang atau sekelompok orang.·
-
Tafsir (
M Edukasi. 2011. Pengertian guru, online, http://kafeilmu.com 08
Desember 2013). mengemukakan pendapat bahwa guru ialah orang-orang yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan
perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi afektif, kognitif maupun
psikomotorik.
-
Nawawi (
M Edukasi. 2011. Pengertian guru, online, http://kafeilmu.com 08
Desember 2013). guru dapat dilihat dari dua sisi. Pertama secara sempit, guru
adalah ia yang berkewajiban mewujudkan program kelas, yakni orang yang kerjanya
mengajar dan memberikan pelajaran di kelas. Sedangkan secara luas diartikan
guru adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut
bertanggung jawab dalam membantu anak-anak dalam mencapai kedewasaan
masing-masing.·
-
Dari
beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud guru adalah
seorang atau mereka yang pekerjaannya menyampaikan (mengajarkan) materi
pelajaran kepada anak didiknya di pendidikan formal maupun non formal serta
menuntun dan memberi evaluasi agar anak didik menjadi orang yang lebih baik.
2.2 Guru yang kreatif
Guru yang kreatif adalah guru yang
mampu mengajar tidak hanya dengan buku teks sebagai panduan, tetapi juga
menggunakan alat lain atau alam sekitar sebagai sumber pembelajaran. Seorang guru
yang kreatif mampu menggunakan daya imajinasinya untuk menghidupkan suasana
kelas, sehingga anak – anak tidak merasa bosan.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Guru harus kreatif
Orang sering mengira bahwa tugas
seorang guru hanyalah mengeja huruf dan menghitung angka. Kelihatannya
sederhana, namun pada prakteknya tidak sesederhana itu. Guru mempunyai peran
yang sangat besar dalam tumbuh kembang seorang anak. Keberhasilan seorang anak
saat dewasa, apakah akan menjadi orang yang baik atau buruk, sukses atau gagal,
dipengaruhi oleh didikan guru mereka, selain didikan keluarga dan pengaruh
lingkunganya.
Menurut Undang – Undang No.
14/2005, pasal 1 butir 1 tentang gurur dan dosen. Yang disebut dengan guru
adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi anak didik pada pendidikan formal. Namun
pada dasarnya setiap orang adalah guru, Orang yang digugu dan ditiru, terutama
oleh anak – anak yang sering meniru apa yang dilakukan oleh orang – orang di
sekitarnya.
Dalam tulisan ini, penulis ingin
membahas guru yang sesuai dengan Undang – Undang. Sekolah sebagai salah satu
kekuatan yang besar dalam menciptakan perubahan perlu di tangani oleh guru –
guru yang handal. Sekolah memerlukan guru yang berkualitas, profesional,
kreatif, dan mempunyai visi akan perkembangan sumber daya manusia yang akan
datang. Dengan demikan, guru itu dapat menjadikan anak sebagai generasi
rahmatan lil’alamin. Anak – anak pun akan menjadi manusia - manusia yang
berkualitas, unggul, dan berdaya tahan tinggi dalam menghadapi perubahan.
Dalam mengajar, seorang guru tidak
harus selalu berpatok pada buku yang ada, guru harus bisa menjadikan alam
sekitar sebagai bahan pembelajaran, karena kebanyakan guru yang hanya
menggunakan buku teks, cara mengajarnya juga akan membosankan dan tidak dapat
megembangkan kreatifitas guru dan anak. Keadaan seperti itu akan berpengaruh
terhadap konsentrasi anak.
Tingkat konsentrasi anak sangatlah
rendah, terutama anak di usia pra sekolah sampai sekolah dasar. Anak – anak
akan merasa cepat bosan dan tidak bisa diam bila seorang guru mengajar tanpa
kreatifitas, mereka akan mudah menebak apa yang akan terjadi di kelas, mereka
tidak akan merasakan hal – hal baru yang dapat memancing daya tarik mereka terhadap
belajar. Seorang guru harus pandai menghidupkan suasana kelas sehingga, anak –
anak mempu menerima pelajaran dengan baik dan senang, dan target pelajaran akan
tercapai sesuai dengan yang di harapkan guru.
3.2
Ciri – ciri guru yang kreatif
Anak – anak adalah calon pewaris
bangsa. Dalam proses mengajar, guru yang baik akan senantiasa mengajar dan
berkomunikasi kepada anak – anak. Seorang guru akan berusaha memahami dunia
anak baru membawa anak – anak ke dunia guru, tentu saja dengan bahasa yang di
sukai anak – anak.
Yudha
( 2010:20-24) menyebutkan ciri – ciri guru yang kreatif adalah sebagai berikut:
a.
Fleksibel
Dibutuhkan
guru yang tidak kaku dan dapat memahami kondidi anak, memahami cara belajar
mereka, serta mampu mendekati anak melalui berbagai cara sesuai kecerdasan dan
potensi masing – masing anak.
b.
Optimistis
Keyakinan
yang tinggi akan kemampuan pribadi dan keyakinan akan perubahan anak kearah
yang lebih baik akan menumbuhkan karakter yang baik pula terhadap anak.
c.
Respek
Rasa
hormat yang senantiasa ditumbuhkan di depan anak didik akan dapat memicu mereka
untuk lebih memahami pelajaran dan juga pemahaman yang menyeluruh tentang
berbagai hal yang dipelajarinya.
d.
Cekatan
Anak
– anak berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, kreatif, dan penuh inisiatif. Kondisi
ini perlu diimbangi oleh guru yang kreatif juga sehingga guru mampu bertindak
sesuai kondisi yang ada.
e.
Humoris
Menjadi
guru killer? Anak – anak malah takut kepada guru dan tidak mau belajar.
Meskipun tidak setiap orang mempunyai sifat humoris, sifat ini dituntut untuk
dimiliki seorang guru. Karena pada umumnya, anak – anak suka sekali dengan
proses belajar yang menyenangkan, termasuk dibumbui dengan humor.
f.
Inspiratif
Meskipun
ada panduan kurikulum yang mengharuskan semua anak didik mengikutinya, guru
harus menemukan banyak ide dari hal – hal baru yang positif di luar kurikulum.
Guru dapat membuat anak didik terinspirasi untuk menemukan hal – hal baru dan
lebih memahami informasi – informasi pengetahuan yang disampaikan oleh guru.
g.
Lembut
Di
mana pun, guru yang bersikap kasar dan emosional, biasanya mengakibatkan dampak
buruk bagi anak didiknya, dan sering tidak berhasil dalam proses mengajar
kepada anak. Pengaruh kesabaran, kelembutan, dan rasa kasih sayang akan lebih
efektif dalam proses belajar mengajar dan lebih memudahkan munculnya solusi
atas berbagai masalah yang ada.
h.
Disiplin
Disiplin
disini tidak hanya soal ketepatan waktu, tapi mencakup berbagai hal lain.
Contoh, disiplin waktu, menyimpan barang, belajar, dan sebagainya. Seorang guru
harus mampu menjadi teladan kedisiplinan tanpa harus sering mengatakan tentang
pentingnya disiplin. Dengan demikian, akan timbul pemahaman yang kuat kepada
anak didik tentang pentingnya hidup disiplin.
i.
Responsif
Ciri
guru yang kreatif antara lain cepat tanggap terhadap perubahan – perubahan yang
terjadi, baik pada anak didik, budaya, sosial, ilmu pengetahuan maupun
teknologi.
j.
Empatik
Setiap
anak mempunyai karakter yang berbeda – beda, cara belajar dan proses penerimaan
serta pemahaman terhadap pelajaran pun berbeda. Oleh karena itu, seorang guru
dituntut mempunyai kesabaran yang lebih dalam memahami keberagamantersebut
sehingga bisa lebih memahami kebutuhan – kebutuhan belajar mereka.
k.
Nge – friend
Jangan
membuat jarak yang lebar dengan anak didik hanya karena posisi anda sebagai
guru. Jika kita dapat menjadi teman mereka akan menghasilkan emosi yang lebih
kuat dari pada sekedar hubungan guru – murid. Sehingga anak – anak akan lebih
mudah beradaptasi dalam menerima pelajaran dan bersosialisasi dengan lingkungannya.
BAB
IV
KESIMPULAN
4.1
Kesimpulan
Guru yang kreatif adalah guru yang
mampu mengajar tidak hanya dengan buku teks sebagai panduan, tetapi juga
menggunakan alat lain atau alam sekitar sebagai sumber pembelajaran. Seorang
guru yang kreatif mampu menggunakan daya imajinasinya untuk menghidupkan
suasana kelas, sehingga anak – anak tidak merasa bosan.
Adapun ciri – ciri guru yang kreatif adalah :
1. Fleksibel 7. Lembut
2. Optimis 8. Disiplin
3. Respek 9. Responsif
4. Cekatan 10.
Empatik
5. Humoris 11.
Nge - friend
6. Inspiratif
Disingkat dengan FOR CHILDREN
4.2
Saran
Sebagai seorang guru hendaklah
mampu menjadi contoh yang baik untuk anak didiknya. Selain itu seorang guru
juga harus mampu menjadi teman yang bisa membuat mereka merasa nyaman bila
berada disekitar guru.
DAFTAR
RUJUKAN
Yudha,
Andi. 2008. Kenapa Guru Harus Kreatif ?.
Bandung: Mizan.
Ensiklopedia
bebas, 2011, Pengertian Guru, (Id.
Wikipedia. Org/ wiki/ guru. diakses 08 Desember 2013).
EmoticonEmoticon